Pages

Subscribe:

About Me

Followers

Jumat, 31 Agustus 2012

Persaudaraan SETIA HATI TERATE


Azas:
Berlandaskan pancasila yang merupakan dasar Negara Indonesia.
Tujuan Dan Sifat:
Ikut mendidik manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bersifat Persaudaraan yang kekal abadi, keolahragaan, kesenian, kekeluargaan, kebersamaan dan tidak membedakan latar belakang kehidupan serta membentuk jasmani maupun rohani yang tangguh.
Dasar Ajaran:
  1. Persaudaraan
  2. Olahraga
  3. Beladiri
  4. Kesenian
  5. Kerohanian
Keangotaan:
Anggota terdiri dari: pelatih (warga) dan calon warga (siswa polos, sabuk jambon, sabuk hijau, dan sabuk putih)
Kegiatan PSHT:
Bergerak pada kegiatan seni beladiri pencak silat dalam bidang jasmani, rohani, atlit pertandingan dan seni IPSI maupun tradisional.
  1. Bidang Jasmani:
    1. Senam dasar 1 sampai 90
    2. Jurus dasar 1 sampai 36
    3. Pasangan
    4. Sambung
    5. Pelajaran tambahan ke-1
      •  Permainan kripen
      •  Permainan belati
      •  Permainan toya
    6. Pelajaran tambahan ke-2
      •  Peregangan
      •  Ausdower
  2. Bidang Rohani
    1. Persaudaraan
    2. Tata karma
    3. Watak SHTerate
    4. Perilaku sehari-hari
  3. Atlit Pertandingan:
    1. Latihan dasar
    2. Teknikan serangan, tangkisan, dan hindaran
    3. Praktek sambung atlit
  4. Seni IPSI dan Tradisional
    1. Seni jurus tunggal
    2. Seni ganda
    3. Seni beregu
    4. Seni permainan senjata
  1. Falsafah
Manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan, tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu Setia pada hatinya atau masih ber-SH pada dirinya.
  1. Semboyan
Selama matahari masih bersinar, selama bumi masih dihuni oleh manusia, selama itu pula SHTerate tetap jaya, kekal abadi untuk selama-lamanya.
  1. Kata-kata mutiara
    1. "Aja sok rumongso biso nanging sing biso rumongso"
Artinya: keangkara murkaan di dunia dapat dihancurkan dengan cinta kasih
    1. "Melik anggendhong lali"
Artinya: keinginan memiliki berlebihan menjadikan orang lupa diri, lupa terhadap Tuhan, sombong, iri, dan dengki.
    1. "gunduh uwohing pakarti"
Artinya: Setiap perbuatan akan kembali pada pelakunya. Perbuatan baik akan berbuah baik dan perbuatan buruk akan berbuah buruk pada pelakunya

0 komentar:

Posting Komentar